Padang – Beberapa bulan terakhir, dunia otomotif di Indonesia telah dikejutkan oleh maraknya peredaran oli palsu yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin sepeda motor. Dalam hal ini, PT Menara Agung sebagai main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sumatera Barat Kembali mengingatkan konsumen agar tidak salah dalam membeli dan menggunakan Oli untuk sepeda motornya.
Training Service Manager PT Menara Agung Albert Haslim menjelaskan, “Mesin sepeda motor dirancang untuk bekerja dengan oli yang memiliki kualitas tertentu sesuai dengan spesifikasi motornya. Penggunaan oli palsu dapat mengurangi pelumasan yang memadai pada komponen mesin dan meningkatkan gesekan antara bagian-bagian yang bergerak, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan keausan, overheat, dan bahkan kegagalan mesin.”
Berikut adalah beberapa tips untuk membedakan oli AHM asli dan palsu. Pertama, oli asli memiliki barcode AHM di bagian belakangnya. Konsumen dapat memindai barcode tersebut dan langsung diarahkan ke halaman resmi di www.ahm.to untuk memverifikasi keaslian. Jika barcode tidak dapat dipindai atau mengarahkan ke situs web lain, maka oli tersebut kemungkinan palsu.
Kedua, oli AHM asli dilengkapi dengan kode pengaman yang sejajar, Ketika tutup botol dibuka maka kodenya akan rusak. Ketiga, Oli AHM asli memiliki hologram pada tutup botolnya. Jika oli yang diperiksa tidak memiliki fitur ini, maka kemungkinan besar itu adalah oli palsu.
Terakhir, perhatikan cetakan label atau gambar pada kemasan oli. Pada oli AHM asli, cetakan label akan terlihat tajam dan jelas, sedangkan pada oli palsu, cetakan cenderung pudar dan kurang tajam. Dengan mengikuti tips ini, Konsumen dapat membedakan oli AHM asli dan palsu dengan lebih baik.
“Agar lebih mudah dan aman, konsumen disarankan untuk melakukan pembelian atau penggantian oli sepeda motor langsung di bengkel resmi sepeda motor Honda (AHASS). Dengan demikian hati menjadi tenang, motor aman, dan perjalananpun lancar.” Tutup Albert.